Blog Tentang Komputer Internet dan Bisnis Online

Wednesday, November 26, 2014

Haruskah Membandingkan Harga BBM

Haruskah Membandingkan Harga BBM - Senin pekan lalu Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dihadiri beberapa mentri terkait serta didampingi wakilnya Jusuf Kalla, presiden menyampaikan akan memberlakukan harga baru untuk BBM jenis premium dan solar dengan kenaikan sebesar Rp 2.000. Hal tersebut sekaligus mencabut subsidi di sektor ini yang dinilai konsumtif sehingga akan dialihkan ke sektor produktif.



Tentu banyak pro dan kontra pasca kenaikan harga tersebut. Banyak pihak yang kemudian mengecam kenaikan harga BBM, lantaran akan memicu kenaikan di sektor sektor penting lainna. Beberapa pihak yang pro lebih mengamini serta berfikir positif dengan naikknya harga BBM. Namun ada yang unik dibalik peristiwa ini.

Selain Indonesia mencatat sebuah sejarah baru, sebagai Negara yang menaikkan harga BBM disaat harga minyak dunia turun. Namun juga bermunculan artikel artikel di media masa yang membanding bandingkan harga BBM dalam negeri dengan harga BBM di beberapa Negara Asia.

Hal ini cukup menggelitik, lantaran Indonesia dengan kultur berbeda dan catatan statistik yang sangat jauh berbeda harus disamakan dengan Negara Negara lain yang terbilang kecil jika dilihat dari statistik kependudukan serta geografisnya. Seperti sebuah artikel dengan judul “Jepang Tidak Menjual BBM Bersubsidi”, atau “Harga BBM di Malaysia Rp 9.000 Indonesia Rp 8.500”. Haruskah kita bandingkan dengan Negara Jepang yang pendapatan perkapitanya tinggi, bukan Negara berkembang, berteknologi maju, serta jumlah penduduknya yang sedikit? Atau haruskah kita bandingkan dengan Malaysia yang lagi lagi jumlah penduduknya jauh lebih sedikit, dan lebih sejahtera?

Haruskah Membandingkan Harga BBM Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment